Kamis, 29 Desember 2016

Daftar Pusaka

Adikoesumah, R. Soemita. 1976. Azas-azas Accounting. Bandung: Accounting Publishing House.

Edilius dan Sudarsono. 1994. Kamus Ekonomi Uang dan Bank. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Jusup, Haryono, 1981. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN.

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Marom, Chairul. 2000. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: Grasindo.

Munawir. S. 1990. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Riyanto, Bambang. 1988. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada.

Rollin Niswonger, C. Philip E. Fess, Carl S. Warren. 1999. Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi Ke sembilanbelas, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Soemarso. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Ke empat Jilid 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemarso & Jusuf, Amir Abadi. 1993. Akuntansi Untuk SMTA Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Soemarso & Jusuf, Amir Abadi. 1993. Akuntansi Untuk SMTA Buku 3. Jakarta: Salemba Empat.

Sumarto, Rumsari Hadi, dan Dwiantara, Lukas. 2000. Sekretaris Profesional. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno. 1982. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta.

Tim Akuntansi Biaya SMK. 2002. Akuntansi Biaya 3. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.

Tim Akuntansi Keuangan SMK. 2003. Akuntansi Keuangan Edisi Revisi. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.

Tim Akuntansi Perbankan SMK. 2001. Akuntansi Perbankan. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.

Tim Akuntansi SMU. 2001. Akuntansi 1. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.

Tim Akuntansi SMU. 2001. Akuntansi 2. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.

Jumat, 16 Desember 2016

Lembar Kerja Siswa

I. Pilihan Ganda

1. Akuntansi dengan spesialisasi menekankan prinsip umum dan standar pencatatan untuk
    menghasilkan laporan keuangan adalah.....
    a. akuntansi biaya
    b. akuntansi keuangan
    c. akuntansi pemeriksa
    d. akuntansi anggaran belanja
    e. prinsip-prinsip akuntansi
2. Akuntan yang berprofesi sebagai pegawai perusahaan, yang bertugas melakukan pengawasan
    mengendalikan dan memeriksa intern perusahaan, disebut.....
    a. akuntan publik
    b. akuntan manajemen
    c. akuntan pemerintah
    d. akuntan profesional
    e. akuntan pendidik
3. Berikut ini adalah pihak yang membutuhkan informasi dari akuntansi, kecuali.....
    a. pemilik perusahaan
    b. manajer perusahaan
    c. pemerintah (pajak)
    d. pihak investor dan kreditor
    e. pihak kedutaan
4. Prinsip yang mengharuskan agar menggunakan suatu metode yang digunakan tidak berubah
    dalam satu periode akuntansi, disebut prinsip.....
    a. konsisten
    b. konservatif
    c. lengkap
    d. hati-hati
    e. materialiti
5. Rumusan dari persamaan dasar akuntansi yang benar adalah.....
    a. harta = utang + modal
    b. harta = utang - modal
    c. utang = harta + modal
    d. modal = harta + utang
    e. harta = utang + modal - pendapatan
6. Perusahaan jasa salon Amalia memiliki harta sebesar Rp.50.000.000 dan kewajiban sebesar
    Rp.38.000.000. Dengan demikian, modal perusahaan sebesar.....
    a. Rp.50.000.000
    b. Rp.38.000.000
    c. Rp.88.000.000
    d. Rp.12.000.000
    e. Rp.25.000.000
7. Perusahaan jasa Daya Guna memiliki harta sebesar Rp.34.000.000, utang dagang sebesar
    Rp.15.000.000, dan pembelian aktiva sebesar Rp.2.000.000, yang dibayar secara tunai
    sebesar Rp.500.000 dan sisanya akan dibayar 1 bulan kemudian. Maka, harta perusahaan
    setelah transaksi pembelian aktiva adalah.....
    a. Rp.36.500.000
    b. Rp.35.500.000
    c. Rp.36.000.000
    d. Rp.34.500.000
    e. Rp.33.500.000
8. Perusahaan Melati Makmur memiliki harta sebesar Rp.32.000.000 dan modal Rp.20.000.000.
    Perusahaan kemudian membeli suatu aktiva senilai Rp.5.000.000 secara kredit. Maka, utang
    perusahaan setelah pembelian aktiva adalah.....
    a. Rp.37.000.000
    b. Rp.27.000.000
    c. Rp.  7.000.000
    d. Rp.17.000.000
    e. Rp.22.000.000
9. Perusahaan Indah Lestari memiliki harta sebesar Rp.48.000.000 dan utang dagang sebesar
    Rp.28.000.000. Transaksi yang terjadi adalah pembayaran biaya sewa kantor sebesar
    Rp.4.000.000. Maka, modal perusahaan setelah transaksi tersebut adalah.....
    a. Rp.20.000.000
    b. Rp.24.000.000
    c. Rp.16.000.000
    d. Rp.52.000.000
    e. Rp.44.000.000
10. Perusahaan Dina Mulia memiliki harta sebesar Rp.23.000.000 dan utang dagang, yaitu
      sebesar Rp.18.000.000. Perusahaan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp.5.000.000.
      Maka, modal perusahaan setelah terjadinya transaksi pendapatan usaha adalah.....
      a. Rp.10.000.000
      b. Rp.  5.000.000
      c. Rp.28.000.000
      d. Rp.23.000.000
      e. Rp.41.000.000
11. Perhatikan data berikut ini!
      Modal Ani        Rp.60.000.000
      Utang Dagang  Rp.  6.000.000
      Utang Gaji       Rp.  5.000.000
      Utang Sewa     Rp.  1.000.000
      Berdasarkan data di atas, maka harta perusahaan adalah.....
      a. Rp.70.000.000
      b. Rp.71.000.000
      c. Rp.72.000.000
      d. Rp.73.000.000
      e. Rp.74.000.000
12. Perhatikan data berikut ini!
      Kas          Rp.100.000.000
      Piutang    Rp.  50.000.000
      Modal      Rp.110.000.000
      Peralatan Rp.  80.000.000
      Dari keterangan diatas, maka utang perusahaan adalah.....
      a. Rp.160.000.000
      b. Rp.150.000.000
      c. Rp.140.000.000
      d. Rp.130.000.000
      e. Rp.120.000.000


II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan harta, utang, dan modal? Berikan masing-masing 2 contoh!
2. Apa perbedaan dalam persamaan dasar akuntansi antara perusahaan jasa dan dagang?
3. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan keuangan berikut ini!
    a. Laporan laba rugi
    b. Laporan Perubahan Modal
    c. Neraca
4. Bagaimana hubungan antara transaksi keuangan dengan persamaan dasar akuntansi? Jelaskan!
5. Sebutkan kegunaan persamaan dasar akuntansi!
6. Sebutkan kegunaan laporan keuangan!
7. Jelaskan arti pentingnya laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca?
8. Mengapa informasi yang terdapat dalam neraca sangat penting bagi pemilik?


III. Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Berikut ini adalah transaksi yang terdapat dalam usaha Penjahit Makmur milik Ibu Surtina:
    Mei 2     Investasi penyetoran modal berupa uang tunai sebesar Rp.1.300.000
    Mei 5     Pembelian secara tunai perlengkapan jahit senilai Rp.350.000
    Mei 10   Dibeli secara kredit mesin jahit dari Toko Melati senilai Rp.875.000
    Mei 12   Diterima uang tunai dari pekerjaan jahit busana wanita sebesar Rp.175.000
    Mei 15   Telah diselesaikan pekerjaan jahit jas pria PT. Sinetron sebesar Rp.925.000. Jumlah
                   tersebut sudah dikirim faktur untuk ditagih.
    Mei 20   Dibayar sewa ruangan jahit sebesar Rp.500.000
    Mei 25   Dibayar angsuran utang kepada Toko Melati sebesar Rp.250.000
    Mei 28   Diterima tagihan piutang PT. Sinetron sebesar Rp.125.000
    Mei 30   Ibu Surtina mengambil uang sebesar Rp.75.000 untuk keperluan pribadi.
    Buatlah persamaan dasar akuntansinya!
2. Selesaikanlah daftar berikut dengan menentukan bagian yang masih kosong!
    No.        Kas             Perlengkapan        Utang                 Modal
     a     ......................     Rp.650.000     Rp.4.350.000     Rp.7.250.000
     b     Rp.   875.750     ...................     Rp.3.500.000     Rp.5.275.000
     c     Rp.1.200.000     Rp.425.000      .....................     Rp.6.925.000
     d     Rp.7.560.000     Rp.840.000      Rp.2.900.000    ......................
     e     Rp.8.200.000     ...................      .....................     Rp.2.450.000
3. Nyatakanlah akibat transaksi berikut terhadap total harta, utang, dan modal dalam persamaan
    dasar akuntansi dengan membuat tanda (-) jika berkurang, dan (+) jika bertambah!
                          Keterangan                                                         Harta   =   Utang   +   Modal
    Investasi penanaman modal berupa kas dan peralatan            .........         ..........        ..........
    Pembelian suatu aktiva dengan tunai                                      ..........         ..........        ..........
    Pembelian suatu aktiva dengan kredit                                     ..........         ..........        ..........
    Pembelian aktiva sebagian tunai dan sebagian lagi kredit      ..........          ..........       ..........
    Penerimaan tunai pendapatan jasa                                           ..........          ..........       ..........
    Faktur penagihan pendapatan jasa                                           ..........          ..........       ..........
    Pembayaran beban kegiatan usaha                                          ..........          ...........       ..........
    Pengambilan tunai oleh pemilik untuk pribadinya                  ..........          ...........       ..........
    Pembayaran utang perusahaan                                                 ..........         ............       ..........
    Penerimaan tagihan piutang perusahaan                                  ..........         ............       ..........
4. Sebuah perusahaan jasa yang baru didirikan melakukan beberapa transaksi berikut.
    a. Pemilik menyetor tunai sebagai modal pertama perusahaan sebesar Rp.14.000.000.
    b. Perusahaan mendapat uang tunai dari pinjaman kredit sebesar Rp.6.000.000.
    c. Dibeli peralatan kantor senilai Rp.3.500.000. Untuk itu, dibayar secara tunai sebesar
        Rp.500.000 dan sisanya diayar kemudian.
    Diminta: setelah tiga kali mengadakan transaksi, maka berapakan jumlah harta, jumlah utang,
    dan jumlah modal?
5. Sebuah perusahaan jasa Biro Travel yang baru berdiri mempunyai transaksi berikut ini.
    a. Investasi pemilik sebagai modal pertama sebesar Rp.18.000.000.
    b. Pembelian peralatan senilai Rp.2.300.000. Pembelian tersebut dibayar tunai sebesar
        Rp.1.000.000 dan sisanya dibayar secara kredit.
    c. Diterima tunai dari PT. Merpati komisi penjualan tiket sebesar Rp.3.500.000.
    d. Pembayaran beban sewa ruangan kantor sebesar Rp.1.300.000.
    Diminta: setelah melakukan semua transaksi di atas, maka berapakah:
    a. harta, utang, dan modal
    b. laba dari operasional
6. Perusahaan memiliki harta sebesar Rp.75.000.000 dan utang sebesar Rp.50.000.000.
    Perusahaan menerima pendapatan usaha sebesar Rp.700.000 dan membayar utang usaha
    sebesar Rp.250.000.
    a. Hitunglah besar modal sebelum transaksi
    b. Hitunglah besar modal setelah transaksi
7. Perusahaan memiliki utang sebesar Rp.20.000.000 dan modal sebesar Rp.15.000.000.
    Perusahaan kemudian membeli aktiva senilai Rp.6.000.000 yang dibayar tunai. Sisanya
    dibayar 2 bulan mendatang.
    a. Hitunglah besar harta sebelum transaksi
    b. Hitunglah besar harta setelah transaksi
8. Santosa memiliki usaha jasa binatu Binatu Bersaudara. Berikut ini adalah transaksi yang
    terjadi selama bulan Mei 2005:
    Mei 01  Santosa memulai usahanya dengan investasi sebagai modal pertama berupa uang
                  tunai sebesar Rp.4.350.000 dan peralatan binatu senilai Rp.600.000.
   Mei 04   Dibeli tunai perlengkapan binatu senilai Rp.500.000.
   Mei 07   Diterima kas dari pekerjaan binatu sebesar Rp.1.500.000.
   Mei 09   Dibeli secara kredit peralatan binatu senilai Rp.500.000 dan perlengkapan senilai
                  Rp.100.000.
   Mei 10   Telah selesai dikerjakan pekerjaan binatu pelanggan dengan upah sebesar
                  Rp.1.900.000. Jumlah tersebut telah difakturkan hari ini untuk ditagih.
   Mei 13   Dibayar beban iklan sebesar Rp.300.000 dan beban administrasi sebesar Rp.125.000.
   Mei 15   Santosa mengambil uang dari perusahaan untuk pribadinya sebesar Rp.350.000.
   Mei 18   Dibayar sebagian utang atas pembelian perlengkapan binatu sebesar Rp.300.000.
   Mei 21   Santosa mengadakan investasi tambahan berupa kas sebesar Rp.3.000.000.
   Mei 27   Diterima sebagian dari faktur tagihan sebesar Rp.1.000.000.
   Mei 28   Dibayar gaji pegawai sebesar Rp.525.000 dan rekening listrik sebesar Rp.280.000.
   Mei 30   Nilai perlengkapan yang masih ada senilai Rp.120.000.
   Diminta: menyusun persamaan dasar akuntansi berdasarkan:
   a. Bentuk terklarifikasi:
       Harta : kas; piutang; perlengkapan binatu; peralatan binatu
       Utang : utang
       Modal : Modal Santosa
   b. Bentuk umum: harta = utang + modal
9. Ibu Agustino mendirikan kantor akuntan publik di Palembang dengan nama
    Dra. Agustino, Ak. Transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2005 sebagai berikut:
    Juli 02   Didirikan kantor akuntan publik dengan investasi modal pertama berupa uang tunai
                  sebesar Rp.45.000.000 dan peralatan kantor senilai Rp.15.000.000.
    Juli 05   Dibeli perlengkapan kantor secara tunai senilai Rp.600.000 dan pembelian yang
                  dilakukan secara kredit sebesar Rp.400.000.
    Juli 08   Dibeli peralatan kantor berupa sebuah komputer Pentium dari PT. Union Comp.
                 dengan harga Rp 5.750.000. Pembelian tersebut yang dibayar secara tunai sebesar
                 Rp 1.750.000, sedangkan sisanya dibayar kemudian.
    Juli 10   Diterima tunai jasa pemeriksaan pembukuan sebesar Rp 15.700.000.
    Juli 12   Dibayar sewa ruangan kantor sebesar Rp 6.000.000 dan rekening listrik sebesar
                 Rp 400.000.
    Juli 15   Telah diselesaikan pembuatan sistem akuntansi pada PT. Arsiko dengan harga yang
                 telah disepakati, yaitu sebesar Rp 12.000.000. Jumlah tersebut telah difakturkan hari
                 ini untuk ditagih.
    Juli 18   Diterima tunai honor pembuatan laporan keuangan PT. Gopas sebesar Rp 4.000.000.
    Juli 20   Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 8.500.000 dan petugas kebersihan sebesar
                 Rp 650.000.
    Juli 22   Dibayar sebagian utang kepada PT. Union Comp. sebesar Rp 1.500.000.
    Juli 24   Diterima sebagian tagihan dari PT. Arisko sebesar Rp 7.000.000.
    Juli 26   Ibu Agustino mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp 1.750.000.
    Juli 28   Diterima nota bank tercantum jasa giro deposito sebesar Rp 250.000 dan biaya bank
                 sebesar Rp 12.000.
    Juli 30   Dibayar pajak penghasilan badan PPh 25 untuk periode Juli 2005 sebesar Rp 725.000.
    Juli 31   Dari inventarisasi persediaan perlengkapan kantor telah terpakai senilai Rp 850.000.
    Diminta:
    a. Mencatat transaksi di atas dalam persamaan dasar akuntansi bentuk terklarifikasi, dengan
        format:
        Harta: kas; piutang; perlengkapan kantor; peralatan kantor
        Utang: utang
        Modal: Modal Dra. Agustino
    b. Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi, yang meliputi laporan laba
        rugi, perubahan modal, dan neraca.
10. UD. Pantrako adalah perusahaan milik Tuan Abdulah yang bergerak di bidang penjualan
      barang elektronik. Berikut ini adalah transaksi yang dilakukan oleh UD. Pantrako selama
      bulan April 2005.
      April 04   Pemilik menyetor modal untuk investasi usahanya berupa uang tunai sebesar
                     Rp 6.000.000, barang dagangan elektronik sebesar Rp 15.000.000, dan
                     beberapa perlengkapan kantor senilai Rp 500.000.
      April 06   Dibeli barang elektronik senilai Rp 12.000.000 dari PT. Panasonic dengan
                      pembayaran selama 1 bulan.
      April 08   Dibeli secara tunai barang elektronik dari Toko Merdu sebesar Rp 21.000.000.
      April 10   Dijual secara tunai barang elektronik dengan harga pokok sebesar Rp 5.300.000
                     dan harga jual sebesar Rp 5.600.000.
      April 15   Dijual kepada Toko Siaga beberapa barang elektronik secara kredit dengan harga
                     jual sebesar Rp 11.000.000 dan harga pokok sebesar Rp 9.500.000. Penjualan
                     tersebut akan dilunasi dalam 2 bulan.
      April 20   Retur atas barang elektronik yang dibeli dari PT. Panasonic dengan harga pokok
                     Rp 750.000.
      April 24   Diterima retur penjualan dari Toko Siaga dengan harga jual sebesar Rp 650.000
                     dan harga pokok sebesar Rp 420.000.
      April 26   Dibayar sebagian utang kepada PT. Panasonic sebesar Rp 800.000.
      April 27   Diterima dari Toko Siaga sebagai pembayaran sebagian utangnya sebesar
                     Rp 5.000.000.
      April 30   Persediaan perlengkapan toko yang masih ada senilai Rp 240.000.
      Diminta:
      Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan dasar akuntansi bentuk terklarifikasi dengan
      format ebagai berikut:
      Harta: kas; piutang dagang; barang dagangan; perlengkapan toko
      Utang: utang dagang
      Modal: Modal Abdulah

Tes Formatif

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
2. Sebutkan definisi laporan keuangan berikut ini:
    a. Neraca
    b. Laporan laba rugi
    c. Laporan perubahan modal
3. Informasi apa sajakah yang tercantum dalam laporan keuangan di bawah ini:
    a. Neraca
    b. Laporan laba rugi
    c. Laporan perubahan modal
4. Apa manfaat persamaan dasar akuntansi bagi penyusunan laporan keuangan sebuah perusahaan?
5. Apa maksud periode akuntansi di bawah ini:
   a. Per 31 Desember 2004
   b. Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2004


II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan kasus di bawah ini!

Berikut ini adalah data-data yang terdapat pada usaha salon Ibu Kartini, Salon Kartini Ayu:
1. Sebagai investasi modal pertama, Ibu kartini menyetor ke dalam usahanya berupa uang tunai sebesar Rp.3.500.000 dan peralatan salon senilai Rp.4.250.000.
2. Diterima tunai pinjaman kredit UKM dari Bank Mandiri sebesar Rp.5.000.000.
3. Dibeli tunai perlengkapan salon berupa kosmetik sebesar Rp.650.000.
4. Dibeli peralatan salon berupa kursi rias dan Helm Dry sebesar Rp.2.750.000. Sebesar Rp.750.000 dibayar tunai, sedangkan sisanya dibayar kemudian.
5. Diterima pendapatan jasa rias make up sebesar Rp.435.000.
6. Diterima tunai pendapatan sewa busana sebesar Rp.340.000.
7. Telah diselesaikan pekerjaan rias rombongan Darma Wanita. Faktur tagihan dikirimkan dengan pembayaran 1 bulan kemudian sebesar Rp.1.200.000.
8. Ibu Kartini mengambil tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp.150.000.
9. Dibayar beban gaji sebesar Rp.750.000 dan beban listrik dan telepon sebesar Rp.310.000.
10. Dibayar sebagian utang atas pembelian peralatan yang lalu sebesar Rp.500.000.
11. Diterima sebagian tagihan dari Darma Wanita sebesar Rp.900.000.
12. Dari inventarisasi, sisa perlengkapan jahit yang masih ada sebesar Rp.150.000.

Diminta:
1. Mencatat transaksi di atas ke dalam persamaan dasar akuntansi dengan susunan:
    Harta = kas; piutang; perlengkapan salon; peralatan salon
    Utang = utang usaha
    Modal = modal Kartini
2. Menyusun laporan keuangan dari persamaan akuntansi yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

Selasa, 06 Desember 2016

3.1 Mekanisme Penyusunan Laporan Keuangan

     Mekanisme pencatatan persamaan dasar akuntansi sangat sederhana, namun tetap dapat mengolah semua jenis transaksi. Selain itu, dapat juga digunakan oleh semua bidang usaha. Berikut ini adalah manfaat yang dapat diperoleh dalam persamaan dasar akuntansi.

1. Perumusan persamaan dasar akuntansi adalah jumlah harta sama dengan jumlah utang ditambah modal. Hal ini berarti, persamaan dasar akuntansi dapat digunakan untuk menyusun neraca, karena data-data yang diperlukan dalam penyusunan neraca tersedia.

2. Dalam persamaan dasar akuntansi, selisih perubahan neto antara pendapatan dan beban dinyatakan sebagai rugi atau laba yang akan mempengaruhi modal. Data-data tersebut dapat digunakan untuk menyusun laporan laba rugi.

3. Setiap investasi dan transaksi dalam persamaan dasar akuntansi diperhitungkan ke modal, sehingga data-data tersebut dapat digunakan dalam menyusun laporan perubahan modal.


    Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa penyusunan persamaan dasar akuntansi sangat bermanfaat. Oleh karena itu, hendaknya penyusunan persamaan dasar akuntansi disusun dengan mekanisme tertentu, misalnya:

1. Persamaan dasar akuntansi hendaknya disusun dalam bentuk terklasifikasi untuk mempermudah dalam menginventarisasi transaksi.

2. Pengelompokkan harta, utang, dan modal serta perubahannya terlihat jelas, sehingga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan neraca.

3. Meringkas transaksi yang berhubungan dengan pendapatan dan beban, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan laba rugi.

4. Meringkas transaksi yang berhubungan dengan investasi dan transaksi pribadi pemilik, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan perubahan modal.



Catatan Kecil : Cek (Cheque)
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada waktu surat tersebut diserahkan kepadanya. Agar surat perintah itu berlaku sebagai cek, maka isinya harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-undang, antara lain memuat perkataan "cek".

3 Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi

     Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang dimulai dari pencatatan transaksi perusahaan. Laporan keuangan ini terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.

1. Neraca
    Neraca adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis untuk menyajikan keadaan atau posisi keuangan pada saat tertentu dengan cara menginformasikan keadaan harta (aktiva), utang, modal, serta penjelasannya. Unsur neraca adalah harta, utang, dan modal.

2. Laporan laba rugi
    Laporan laba rugi adalah suatu perhitungan secara sistematis dengan mengikhtisarkan hasil usaha yang telah dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Unsur laporan laba rugi adalah:
a. pendapatan usaha;
b. beban usaha;
c. pendapatan di luar usaha;
d. beban di luar usaha; dan
e. laba/rugi bersih.

3. Laporan perubahan modal
    Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan secara jelas. Unsur laporan perubahan modal adalah:
a. modal awal periode;
b. laba/rugi operasional; dan
c. transaksi pribadi.


3.1 Mekanisme Penyusunan Laporan Keuangan

Minggu, 04 Desember 2016

Tes Formatif

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Apa yan dimaksud dengan persamaan akuntansi?

2. Mengapa kedua sisi persamaan akuntansi harus seimbang?

3. Sebutkan unsur-unsur laporan keuangan!

4. Apa yang dimaksud dengan periode akuntansi?

5. Sebutkan formula dasar persamaan akuntansi!


II. Selesaikanlah tugas-tugas dibawah ini!

1. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi yang terjadi dalam salon AYU. Tugas kalian adalah menyebutkan mana yang bertambah dan mana yang berkurang (dengan perkiraan/akun Kas, Peralatan, Gedung, Tanah, Kewajiban, Modal) dalam kasus-kasus transaksi berikut:
a. Pemilik menyetor uang sebagai modal aal perusahaan
b. Perusahaan membeli tanah dan gedung secara tunai
c. membeli peralatan salon, setengahnya dibayar secara kredit
d. Memperoleh pendapatan jasa salon
e. Membayar gaji karyawan
f. Membayar biaya telepon dan listrik
g. pemilik mengambil uang untuk keperluan pribadi
h. Membayar sisa utang pembelian peralata salon
i. Membayar biaya servis peralatan salon
j. Membayar biaya langganan surat kabar

2.2. Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

     Bentuk persamaan akuntansi bermacam-macam tergantung dari jenis transaksinya. Namun, formula dasarnya tetap sama, yaitu:
Harta = Utang + Modal pemilik
     Pada awalnya, pendirian perusahaan memerlukan dana sebagai modal. Pemilik akan menyetor sejumlah dana untuk diinfestasikan sebagai aktiva perusahaan. Setoran tersebut diperlakukan sebagai modal, sehingga diperoleh bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut:
Harta = Modal .................................... (1)
     Selanjutnya, harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, misalnya pembelian kredit atau pinjaman. Pinjaman tersebut disebut utang, sehingga menghasilkanbentuk persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:
Harta = Utang + Modal ............... (2)
     Selanjutnya, setelah usaha berjalan, perusahaan mulai memperoleh pendapatan. namun, di sisi lain juga mulai mengeluarkan berbagai jenis beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Kedua hal tersebut tertentu saja akan mempengaruhi harta, namut tidak mempengaruhi utang. Bentuk persamaan dasar akuntansinya adalah sebagai berikut:
Harta = Utang + (Modal + Pendapatan - Beban)...(3)


2.2.2 Mekanisme pencatatan akuntansi
         Untuk memcatat transaksi dalam persamaan akuntansi, dapat dilakukan dengan mekanisme dan pedoman sebagai berikut.
1. Persamaan disusun berdasarkan asas berpasangan dan seimbang. Perubahan unsur tertentu dalam persamaan dasar akuntansi akan mengakibatkan perubahan unsur lainnya dengan jumlah yang sama atau seimbang.
2. Persamaan disusun sesuai mekanisme pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi diatas.
3. Penyusunan persamaan akuntansi dapat dilakukan dalam 3 bentuk, yaitu:
    a. Bentuk umum
        Dalam setiap perubahan unsur persamaan dasar akuntansi, akan ditampung dalam komponen harta, utang, dan modal.
    b. Bentuk terklarifikasi
        Dalam setiap perubahan komponen harta, utang dan modal, akan dirici sesuai dengan komponen yang mengalami perubahan.

Catatan Kecil :
1. Periode Akuntansi
Periode akuntansi yang biasa digunakan adalah bulan Januari-Desember, namun ada juga yang menggunakan bulan April-Maret.
2. Tata buku berpasangan (double-entry bookeeping)
Goethe, seorang penyair, novelis, ilmuwan, dan genius Jerman, memberikan komentar tentang sistem tata buku berpasangan (double-entry bookeeping): "sistem ini erupakan salah satu penemuan terindah dari insan manusia dan setiap pengusaha yang baik hendaknya menggunakan sistem ini dalam menjalankan usahanya"


2.2.3 Persamaan dasar akuntansi perusahaan dagang
         Pada perusahaan dagang, persamaan akuntansinya sama dengan perusahaan jasa. Hanya saja untuk mutasi transaksi barang dagangan diperlakukan sebagai berikut:
1. Mutasi keluar masuk barang dagangan dicatat sebesar harga perolehannya.
2. Untuk penjualan, penerimaan hasil penjualan dicatat sebesar harga jual. Sedangkan, mutasi barang dagangan dicatat sebesar harga pokoknya. Selisihnya adalah laba atau rugi yang dicatat dalam modal.

2.1 Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

     Persamaan dasar akuntansi adalah suatu sistematika pencatatan yang menggambarkan keseimbangan pengaruh transaksi terhadap perubahan posisi keuangan perusahaan yang meliputi aktiva, utang, dan modal.

2.1.1 Penggunaan persamaan dasar akuntansi
     Persamaan dasar akuntansi banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, misalnya:
1. untuk mengetahui dam mengukur pengaruh transaksi terhadap perubahan keadaan aktiva, utang dan modal;
2. memudahkan perusahaan berskala kecil yang masih mempunyai transaksi kecil dan sederhana. Dalam perusahaan seperti ini, persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai media penghubung antara transaksi dan catatan pembukuan.

2.1.2 Unsur-unsur laporan keuangan
     Laporan keuangan yang disajikan biasanya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal. Agar proses akuntansi dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik dan informatif, maka perlu dirancang perkiraan atau akun yang akan dipakai. Akun atau perkiraan untuk suatu perusahaan dapat dibagi menjadi lima unsur, yaitu unsur perkiraan aktiva, utang, modal (unsur-unsur neraca), pendapatan, dan beban (unsur-unsur laba rugi). Agar lebih jelas, perhatikan ini:

Perkiraan/Akun, terdiri dari:
1. Neraca (Real)
    a. Aktiva (Asset)
    b. Utang (Liabilities)
    c. Modal (Capital)
2. Laba Rugi (Nominal)
    a. Pendapatan (Income)
    b. Beban (Expenses)

A. Aktiva
     Aktiva adalah seluruh harta dan kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aktiva ini dapat dikelompokkan menjadi:
1. Aktiva Lancar
    a. Kas & Bank
    b. Surat Berharga
    c. Wesel Tagih
    d. Piutang Usaha
    e. Persediaan Barang
    f. Perlengkapan
    g. Beban dibayar dimuka
    h. Pendapatan akan diterima
2. Aktiva Investasi
    a. Investasi dalam saham
    b. Investasi dalam obligasi
3. Aktiva Tetap
    a. Tahan
    b. Gedung
    c. Mesin
    d. Kendaraan
    e. Peralatan
4. Aktiva Tak Berwujud
    a. Goodwill
    b. Hak Paten
    c. Merek Dagang
    d. Hak Penggunaan Gudang
    e. Hak Pengarang
5. Aktiva Lain-lain
    a. Mesin Rusak
    b. Bangunan Dalam Proses
    c. Uang Jaminan

B. Utang
     Utang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, utang dapat dielompokkan menjadi:
1. Utang lancar (current liabilities)
    Utang lancar adalah kewajiban usaha yang harus dibayar dalam satu periode akuntansi (satu tahun). Contoh: utang usaha, wesel bayar, beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, pajak yang masih harus dibayar.
2. Utang jangka panjang (longterm liabilities)
    Utang jangka panjang adalah kewajiban usaha kepada pihak ketiga yang dapat dilunaskan dalam waktu lebih dari satu tahun. Contoh: utang hipotik, utang obligasi.
3. Utang lain-lain
    Utang lain-lain adalah utang yang tidak bisa dikelompokkan dalam utang lancar dan utang jangka panjang. Contoh: utang kepada pemegang saham.

Utang, terdiri dari:
1. Utang Lancar/Jangka Pendek
    a. Utang Usaha
    b. Utang Wesel
    c. Beban yang masih harus dibayar
    d. Pendapatan diterima dimuka
    e. Pajak yang masih harus dibayar
2. Utang Jangka Panjang
    a. Utang Hipotik
    b. Utang Obligasi
    c. Kredit Usaha Kecil
    d. Kredit Investasi
    e. Kredit Modal Kerja
3. Utang Lain-lain
    a. Utang pada pemegang saham
    b. Uang jaminan yang diterima

C. Modal
     Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Besarnya modal adalah sama dengan jumlah aktiva dikurangi utang.

D. Pendapatan/penghasilan
     Pendapatan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi di dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan utang yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Yang termasuk dalam pendapatan adalah:
1. Pendapatan usaha
    adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan reguler atau usaha pokok yang sesuai dengan bidang usaha perusahaan.
2. Pendapatan diluar usaha
    adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan tambahan di luar usaha pokok perusahaan.

E. Beban
     Beban adalah semua pengorbanan baik yang dibayar dengan uang maupun yang merupakan pengurangan nilai aktiva/harta karena dipakai dalam proses produksi (misalnya penyusutan aktiva tetap) yang dikeluarkan perusahaan untuh memperoleh pendapatan. Beban dapat dikelompokkan menjadi:
a. Beban usaha
    adalah pengorbanan ekonomi yang telah dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan pokok usaha.
b. Beban di luar usaha
    adalah perubahan pokok ekonomis yang telah dimanfaatkan perusahaan dalam rangka memperoleh pendapatan diluar usaha.

Jumat, 02 Desember 2016

2 Memcatat Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi

2.1 Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

2.1.1 Penggunaan Persamaan Dasar Akutansi

2.1.2 Unsur-unsur Laporan Keuangan


2.2 Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

2.2.1 Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi

2.2.2 Mekanisme Pencatatan Transaksi

2.2.3 Persamaan Dasar Akuntansi Perusahaan Dagang


Tes Formatif

Rabu, 30 November 2016

Tes Formatif

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi?

2. Apakah tujuan akuntansi?

3. Apa perbedaan antara akuntan publik dengan akuntan internal?

4. Sebutkan tiga bentuk pokok organisasi usaha yang mencari laba!

5. Syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi untuk menjadi seseorang:
    a. akuntan manajemen
    b. akuntan publik

6. Mengapa pengetahuan mengenai konsep-konsep dan terminologi akuntansi sangat berguna bagi pihak yang berkecimpung di dalam kegiatan usaha?

7. Mengapa perubahan metode akuntansi harus dijelaskan alasannya?

8. Apa yang dimaksud dengan prinsip akuntansi? Mengapa prinsip akuntansi di setiap negara tidak sama?

9. Pemakaian istilah-istilah umum dalam laporan keuangan termasuk dalam tujuan kualitatif yang mana?

10. Apa yang dimaksud dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan Standar Akuntansi Keuangan? Apa perbedaan keduanya?


II. Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!

1. Berikut ini adalah daftar bidang-bidang akuntansi. Sebutkan fungsi dari masing-masing bidang tersebut!
a. Akuntansi Keuangan
b. Akuntansi Manajemen
c. Akuntansi Pemeriksaan Keuangan
d. Akuntansi Biaya
e. Akuntansi Perpajakan
f. Sistem Akuntansi
g. Akuntansi Anggaran
h. Akuntansi Pemerintahan
i. Akuntansi Lembaga Nirlaba
j. Akuntansi Internasional

2. Berikut ini adalah macam-macam profesi akuntansi. Sebutkan contoh profesi mereka dan berilah keterangan di mana mereka bekerja!
a. Akuntan Publik
    Contoh profesi: Auditor
    Tempat bekerja: - Price water house cooper
                              - Arthur Anderson and co
b. Akuntan Manajemen
    Contoh profesi:
    Tempat bekerja:
c. Akuntansi Pemerintah
    Contoh profesi:
    Tempat bekerja:
d. Akuntansi Pendidik
    Contoh profesi:
    Tempat bekerja:

3. Berikut ini adalah pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi. Daftarlah informasi apa saja yang mereka butuhkan dan keterangannya!
a. Investor
    Informasi yang dibutuhkan: Likuiditas keuangan
    Keterangan: Untuk menentukan besarnya kredit yang diberikan
b. Kreditur
    Informasi yang dibutuhkan:
    Keterangan:
c. Manajer
    Informasi yang dibutuhkan:
    Keterangan:
d. Pemerintah
    Informasi yang dibutuhkan:
    Keterangan:

4. Berikut ini adalah tujuan kualitatif menurut Prinsip Akuntansi Indonesia. Jelaskan maksudnya dengan menggunakan contoh!
a. Relevan
    contoh penerapan: menggunakan metode pengukuran persediaan LIFO (last in last out) untuk
                                  mengukur persediaan bahan baku.
b. Dapat dimengerti
c. Dapat diverifikasi (diuji kebenarannya)
d. Netral
e. Tepat waktu
f. dapat dibandingkan
g. Lengkap

Rangkuman

Dari uraian materi sebelumnya, maka apabila dibuat rangkumannya adalah sebagai berikut:

Akuntansi terdiri dari:
1. Pengertian Akuntansi
2. Prosedur dan Tahapan Akuntansi, terdiri dari:
    a. Pencatatan
    b. Pengelompokkan
    c. Pengikhtisaran
    d. Pelaporan
3. Spesialisasi Bidang Akuntansi, terdiri dari:
    a. Akuntansi Keuangan
    b. Akuntansi Biaya
    c. Akuntansi Perpajakan
    d. Akuntansi Pemerintah
    e. Auditing
4. Tugas dan Jabatan Bidang Akuntansi, terdiri dari:
    a. Akuntan Publik
    b. Akuntan Manajemen
    c. Akuntan Pemerintah
5. Pihak-pihak yang Membutuhkan, terdiri dari:
    a. Pemilik
    b. Investor
    c. Pemerintah
    d. Manajemen
6. Prinsip-prinsip Akuntansi, terdiri dari:
    a. Ketaatan
    b. Cukup berarti
    c. Hati-hati
    d. Harga perolehan
    e. Cukup lengkap
    f. Unit usaha

1.5 Konsep-konsep Dasar Akuntansi

Akuntansi mempunyai konsep-konsep dasar sebagai berikut:
1. Kesatuan akuntansi (business entity)
2. Kesinambungan (going concern)
3. Periode akuntansi (accounting period)
4. Pengukuran dalam nilai uang (money measurement)
5. Harga pertukaran
6. Penetapan beban dan pendapatan (matching cost with revenue)

Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia, yaitu:
Laporan keuangan meliputi neraca, perhitungan laba rugi, laporan keuangan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan.

     Untuk lebih dapat menggambarkan secara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang dialami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusun laporan keuangan komparatif, setidaknya untuk dua tahun terakhir. Berikut ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam laporan keuangan:

A. Neraca

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan neraca adalah:

1. Neraca harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.

2. Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut:
    a. Aktiva, meliputi: aktiva lancar, investasi/penyertaan, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan
        aktiva lain-lain.
    b. Utang, meliputi utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan utang lain-lain.
    c. Modal, meliputi modal saham, agio saham/premi, dan laba yang ditahan.
    Penyajian komponen-komponen tersebut merupakan pencerminan dari klarifikasi lazim pos neraca sebagai berikut:
    a. Aktiva diklarifikasikan menurut urutan likuiditas.
    b. Utang diklarifikasikan menurut urutan jatuh tempo.
    c. Modal diklarifikasikan berdasarkan sifat kekekalan.
    Perkiraan lawan (contra account) atas pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur pengurang atas pos neraca yang bersangkutan.

B. Perhitungan laba rugi dan laba yang ditahan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan perhitungan laba rugi dan laba yang ditahan adalah:

1. Perhitungan laba rugi harus disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu.

2. Cara pnyajian perhitungan laba rugi adalah sebagai berikut:
    a. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban.
    b. Sebaiknya disusun dalam bentuk urutan ke bawah (stafel).
    c. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha, hasil dari luar usaha, dan pos luar biasa.

3. Komponen-komponen perhitungan laba rugi adalah penjualan, harga pokok penjualan, laba bruto, beban biasa, pos luar biasa, laba sebelum pajak, pajak penghasilan, laba setelah pajak.

4. Laba bersih mencerminkan semua pos laba rugi selama suatu periode, kecuali koreksi masa lalu. Koreksi masa lalu disajikan sebagai peenyesuaian atas saldo awal laba ditahan.

Selasa, 29 November 2016

1.4 Prinsip-prinsip Akuntansi

     Laporan keuangan dibuat agar berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, sehingga mereka mempunyai  pennafsiran sama seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya, maka laporan keuangan harus disusun berdasarkan pedoman dan tata cara pencatatan umum yang berlaku. Pedoman semacam ini disebut prinsip akuntansi.
     Prinsip akuntansi tidak selalu sama di setiap negara. Prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia adalah Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984 (PAI 1984). Bab Pendahuluan dari PAI 1984 menjelaskan bahwa Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan himpunan prinsi, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar, seperti pemegang saham, kreditur, dan fiscus (Direktorat Jendral Pajak).
     Prinsip Akuntansi Indonesia pertama kali diterbitkan tahun 1973, kemudian diubah pada tahun 1984 yang dikenal dengan sebutan PAI 1984. Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang disusun IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan kualitatif.

1. Tujuan umum
     Tujuan umum laporan keuangan dapat dinyatakan sebagai berikut.
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva setelah mengurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul sebagai akibat dari usaha memperoleh laba.
c. Memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga mereka dapat memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam aktiva dan utang perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasinya.
e. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan, misalnya informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

2. Tujuan kualitatif
     Informasi keuangan suatu unit organisasi atau perusahaan akan bermanfaat bagi pemakainya, bila memenuhi persyaratan kualitatif seperti yang ditetapkan dalam buku Prinsip Akuntansi Indonesia berikut ini.
a. Relevan
     Relevansi suatu informasi harus berkaitan dengan maksud penggunaannya. Informasi yang tidak relevan dengan keperluan para pengambil keputusan tidak berguna walaupun kualitas lainnya mungkin terpenuhi. Sehubungan dengan tujuan relevasi itu, perlu dipilih metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang sejauh mungkin dapat membantu data pemakai data akuntansi keuangan. Oleh karena itu, dalam mempertimbangan relevansi suatu informasi yang bertujuan umum, perhatian difokuskan pada kebutuhan khusu pihak tertentu saja.
b. Dapat dimengerti
     Informasi keuangan dapat disampaikan harus dapat dimengerti oleh pemakainya. Bentuk laporan keuangan dan istilah-istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan batas kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya. Pihak pemakai diharapkan juga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi keuangan, dan istilah-istilah umum yang digunakan dalam laporan keuangan.
c. Dapat diverivikasi (diuji kebenarannya)
     Laporan keuangan harus disusun secara objektif, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
d. Netral
    Informasi keuangan harus diarahkan pada kebutuhan pemakai secara umum dan bukan pada kebutuhan pihak tertentu saja. Menyajikan informasi keuangan yang hanya menguntungkan beberapa pihak tertentu, tetapi akan merugikan pihak lain, maka tidak diperkenankan.
e. Tepat waktu
     Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi dan menghindari penundaan pengambilan keputusan yang dianggap penting.
f. Dapat dibandingkan
     Informasi laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan informasi laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama, juga dengan laporan keuangan perusahaan yang sejenis pada periode yang sama. Untuk mencapai sasaran perbandingan secara memandai, penetapan metode akuntansi yang dipakai perusahaan hendaknya konsisten dari tahun ke tahun. Apabila pada tahun tertentu terjadi perubahan metode akuntansi, perlu dijelaskan alasan perubahannya.
g. Lengkap
     Laporan keuangan hendaknya disajikan secara lengkap. Laporan keuangan harus memenuhi standar pengungkapan yang memandai, sehingga mengungkapkan seluruh fakta keuangan yang penting, dan mengungkapkan semua informasi tambahan yang dapat mempengaruhi perilaku pegambilan keputusan.

Senin, 28 November 2016

1.3 Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

     Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Pihak intern (internal user)
     Yang dimaksud dengan pihak intern di sini adalah pemilik atau pemegang saham dan manajemen atau pengelola perusahaan.
a. Pemilik atau pemegang saham
     Laporan akuntansi yang diterima memberikan informasi untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan.
b. Manajemen atau pengelola perusahaan
     Laporan akuntansi dapat dipakai sebagai alat untuk berkaca (menilai sendiri) kinerja perusahaan yang dikelola sehingga keputusan yang akan diambil tepat sasaran.

2. Pihak ekstern (eksternal user)
     Pihak-pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentugan terhadap informasi akuntansi, antara lain:
a. Investor
     Investor (penanam modal) atau pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi pada waktu tertentu untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospeknya di masa yang akan datang.
b. Kreditur
     Kreditur merupakan pihak yang memberikan kredit kepada suatu perusahaan. Yang termasuk kreditur antara lain lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan nonbank, serta supplier (yang melakukan penjualan secara kredit kepada perusahaan). Mereka memerlukan informasi akuntansi perusahaan yang bersangkutan untuk menilai likuiditas, solvabilitas, serta resiko yang mungkin dihadapi perusahaan yang telah diberi kredit itu.
c. Pemerintah
     Pemerintah (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan) memerlukan informasi akuntansi suatu perusahaan untuk menetapkan pajak penghasilannya.

Rabu, 23 November 2016

1.2 Profesi Akuntansi

     Profesi merupakan kedudukan atau jabatan. Untuk memperolehnya, seseorang harus mempelajari dan menguasai suatu ilmu pengetahuan tertentu. Gelar Akuntan di Indonesia diatur oleh Undang-undang No. 34 tahun 1954. Menurut undang-undang ini, pendidikan untuk menjadi Akuntan ditempuh melalui fakultas ekonomi negeri yang mempunyai jurusan akuntansi. Bagi fakultas ekonomi di perguruan swasta (atau perguruan tinggi negeri lainnya), gelar Akuntan baru dapat diperoleh apabila seorang mahasiswa telah lulus ujian negara akuntansi (UNA).
     Dengan semakin luasnya bidang garapan akuntansi, profesi seorang akuntan dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

1. Akuntan publik (public accountants)
     Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya.
     Seorang akuntan publik, atau yang biasa disebut CPA (Certified Public Accountants) mempunyai kewajiban memberikan pelayanan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran kepada klien, teman sejawat, dan masyarakat. Namun, masyarakat tidak mempunyai standar untuk menilai hasil kerja akuntan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, organisasi CPA menyusun suatu standar yang disebut kde perilaku profesionalatau kode etika profesi (code of proffessional ethics). Organisasi profesi CPA yang ada misalnya, lembaga pemerintah (Dewan Akutansi Negara Bagian, Komisi Surat Berharga dan Bursa).
     Jasa yang dapat diberikan seorang akuntan publik meliputi:
a. memeriksa laporan keuangan;
b. menyusun sistem akuntansi;
c. memberikan jasa dalam bidang perpajakan;
d. jasa konsultasi manajemen;
e. melakukan studi kelayakan; dan
f. menyusun laporan keuangan.

2. Akuntan manajemen (management accountants)
     Akuntan manajemen atau disebut juga akuntan intern (internal accountants) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan.
     Pekerjaan yang biasa dikerjakan seorang akuntan intern adalah:
a. menyusun sistem akuntansi;
b. menyusun laporan akuntansi untuk pihak ekstern dan pihak ekstern;
c. menyusun anggaran perusahaan;
d. mengurus pajak perusahaan;
e. memeriksa keuangan intern;
f. dan lain-lain.

3. Akuntan pemerintah (government accountants)
     Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di badan-badan pemerintahan, seperti Departemen Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), dan Direktorat Jendral Pajak.

4. Akuntan pendidik
     Akuntan pendidik adalah akntan yang kegiatan utamanya bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum, dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.

Senin, 21 November 2016

1.1 Pengertian Akuntansi

     Akuntansi adalah seni dalam pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi yang meliputi data keuangan, transaksi keuangan, dan kejadian-kejadian penting sehubungan data keuangan.
     Laporan keuangan yang dihasilkan, akan berguna bagi pihak yang membutuhkan untuk pengambilan keputusan finansial.
     Akuntansi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bisnis kita. Dengan adanya perkembangan dunia bisnis dan kebutuhan masyarakat akan informasi akuntansi, maka muncul bidang-bidang akuntansi. Bidang-bidang tersebut adalah :

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
     Akuntansi keuangan atau akuntansi umum adalah akuntansi yang secara khusus ditujukan untuk menangani masalah pencatatan transaksi-transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala.

2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
     Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pimpinan perusahaan (manajemen) atau pihak-pihak dalam perusahaan. Akuntansi manajemen berguna untuk mengendalikan kegiatan perusahaan, seperti penetapan harga jual, metode produksi, investasi, dan pembelanjaan.

3. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
     Auditing akuntansi dengan fokus untuk mengadakan pemeriksaan pembukuan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku, serta memeriksa keabsahan suatu pencatatan dan bukti transaksi dengan tujuan untuk pengendalian dan menemukan kesalahan serta kecurangan.

4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
     Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menekankan pencatatan dan penyajian informasi biaya. Ruang lingkupnya mencakup biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang sudah selesai diproduksi. Informasi biaya ini digunakan oleh pengelolaan perusahaan (manajemen) sebagai alat untuk melakukan perencanaan dan pengendalian biaya dan menentukan harga pokok secara tepat.

5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
     Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang menekankan pentingnya penyusunan laporan keuangan untuk tujuan perpajakan, pengisian formulir pajak, dan pemberian nasihat sehubungan dengan masalah perpajakan.

6. Sistem Akuntansi (Accounting System)
     Sistem akuntansi adalah bidang spesialisasi akuntansi yang berkaitan dengan perancangan metode, teknik, dan prosedur akuntansiyang digunakan untuk mengolah data transaksi perusahaan.

7. Akuntansi Anggaran (Budgeting)
     Akuntansi anggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan dimasa mendatang.

8. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
     Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan dan pelaporan transaksi unit organisasi pemerintah, departemen-departemen pemerintah pusat dan daerah, proyek-proyek pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan sebagainya.

9. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Nonprofit Accounting)
     Akuntansi lembaga nirlaba adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintahan serta lembaga-lembaga nirlaba yang lain, eperti yayasan masjid, gereja, lembaga amal, lembaga pendidikan, dan sebagainya.

10. Akuntansi International
     Akuntansi international adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan masalah perdagangan internasional, khususnya menyangkut perusahaan multinasional.

Minggu, 20 November 2016

1 Memahami Dasar-dasar Akuntansi

1.1 Pengertian Akuntansi

1.2 Profesi Akuntansi

1.3 Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

1.4 Prinsip-prinsip Akuntansi

1.5 Konsep-konsep Dasar Akuntansi

Tes Formatif

Rabu, 16 November 2016

GLOSARIUM

A
Aktiva = Seluruh harta dan kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Akuntansi = Seni dalam pencatatan, pengklassifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi
                      yang meliputi data keuangan, transaksi keuangan, dan kejadian-kejadian penting
                      berhubungan dengan data keuangan.

B
Beban = Semua pengorbanan baik yang dibayar dengan uang maupun yang merupakan pengurangan
               nilai aktiva/harta karena dipakai dalam proses produksi (misalnya penyusutan aktiva tetap).

L
Laporan Laba Rugi = Suatu perhitungan secara sistematis dengan mencatat dan mengikhtisaran
                                      hasil usaha yang telah dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

M
Modal = Hak kepemilikan atas kekayaan perusahaan.

N
Neraca = Suatu daftar yang disusun secara sistematis untuk menyajikan keadaan atau posisi
                keuangan selama periode tertentu dengan cara menginformasikan keadaan harta (aktiva),
                utang, modal, serta penjelasannya.

P
Pendapatan = Kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan utang yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

U
Utang = Kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga.

Selasa, 15 November 2016

Kata Pengantar

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bentuk satuan pendidikan kejuruan menengah yang mempersiapkan peserta didiknya terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, dalam modul ini, kami menyediakan sarana pendidikan dan pelatihan program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja.

     Modul Akuntansi Kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi merupakan rangkaian kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa SMK jurusan Akuntansi. Seorang lulusan SMK jurusan Akuntansi diharapkan mempunyai kecakapan-kecakapan yang terdapat dalam modul ini, yaitu:
a. memahami dasar-dasar akuntansi;
b. mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi; dan
c. menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi.

     Dengan menguasai tiga subkompetensi tersebut, siswa akan mempunyai nilai tambah dan siap bekerja, baik bekerja secara mandiri maupun mengisi lowongan yang sudah ada. Setelah menyelesaikan modul Akuntansi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi, siswa dapat melanjutkan ke modul Mengelola Bukti Transaksi. Modul ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sehingga siswa yang telah menguasai kompetensi ini diharapkan menjadi lulusan SMK jurusan akuntansi yang kompeten.

     Modul ini berisi uraian materi dan soal-soal latihan yang beragam. Selain soal uraian, juga disediakan soal-soal praktik. Soal-soal uraian ditujukan agar siswa mampu mengingat dan memahami materi yang dibahas, sedangkan soal-soal praktik ditujukan agar siswa mampu menyelesaikan masalah di sekitarnya berdasarkan materi yang sedang dibahas. Dengan perpaduan soal-soal tersebut, siswa diharapkan lebih mudah memahami materi yang sedang dibahas dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Modul ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami trbuka untuk kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat bagi siswa khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, Juni 2007
Tim Modul Akuntansi SMK